Konfigurasi Router Menggunakan Protokol RIP

Posted in Labels:

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah setelah belajar sedikit demi sedikit memperdalam ilmu dari teman, dari google akhirnya bisa juga bikin tutorial sederhana ini, tidak lupa saya berterima kasih sebesar - besarnya kepada Allah SWT & nabi kita Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang setia hingga akhir zaman. Pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang cisco yaitu bagaimana menghubungkan router menggunakan protokol RIP dan bagaimana supaya client bisa connect dengan cara DHCP ke ROUTER.

Pengertian RIP

RIP adalah protokol routing yang menggunakan algoritma distance-vector atau yang juga dikenal sebagai algoritma Bellman-Ford. Protokol RIP sudah ada sejak masa ARPANET dan pemakaiannya di internet diadopsi dari protokol jaringan XNS dari Xerox. Protokol RIP cukup sederhana dan mudah diimplementasikan dalam jaringan TCP/IP. Kelemahan algoritma distance-vector adalah lambat dalam mengetahui perubahan jaringan dan dapat menimbulkan routing loop. Ref "TCP/IP Standard, Desain, dan Implementasi oleh Onno W. Purbo"

Pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Ref "id.wikipedia.org/wiki/DHCP"

Nah begitulah penjelesan singkatnya, untuk lebih jelasnya bisa di searching di om google, nah sekarang kita kembali ke dalam topik pembahasan yang utama, untuk membuat schema jaringan saya membuatnya dengan bantuan paket tracer, yang kita butuhkan ialah sebagai berikut.

1. 4 buah router 2621XM Setiap router dipasang slot 2 buah FastEthernet tambahan (saya menggunakan NM-2FE2W), berikan nama setiap routernya.

2. 4 buah End-device / komputer generic

setelah semuanya siap hubungkan tiap router dan komputer dengan menggunakan kabel cross sehingga hasilnya seperti gambar berikut.

Konfigurasi pengkabelannya seperti dibawah ini

Tambun F0/0 -> Karawang F0/0

Karawang F0/1 -> Cikarang F0/1

Bekasi F0/0 -> Cikarang F0/0

Tambun F0/1 -> Bekasi F0/1

Bekasi F1/0 -> Karawang F1/0

Tambun F1/0 -> Cikarang F1/0

*F = FastEthernet

untuk FastEthernet1/1 setiap router dihubungkan dengan Komputer generic

Setelah selesai mendesaign jaringan sekarang saatnya kita mengkonfigurasikan tiap routernya, caranya ikuti langkah berikut

Klik Router yang akan di konfigurasikan, setelah itu akan muncul window configurasi, nah didalam window tersebut terdapat 3 tab, pilih yang Command Line Interface (CLI), kemudian ketikkan perintah berikut

Pada Router Bekasi

1. Router>enable

2. Router#configure terminal

3. Router(config)#interface FastEthernet0/0

Router(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

lanjutkan dengan mengkonfigurasi slot ethernet lainnya, ulangi langkah ketiga dengan konfigurasi dibawah ini:

Tabel scenario

Bekasi

FastEthernet0/0 192.168.10.2

FastEthernet0/1 192.168.15.2

FastEthernet1/1 192.168.1.1 // untuk ke komputer client

FastEthernet1/0 192.168.11.2

Setelah router bekasi selesai terkonfigurasi selanjutnya kita konfigurasikan router - router lainnya dengan scenario sebagai berikut

Tabel scenario

Cikarang

F0/0 192.168.10.3

F0/1 192.168.12.2

F1/0 192.168.13.2

F1/1 192.168.2.1 // untuk ke komputer client

Karawang

F0/0 192.168.14.2

F0/1 192.168.12.3

F1/0 192.168.11.3

F1/1 192.168.3.1 // untuk ke komputer client

Tambun

F0/0 192.168.14.3

F0/1 192.168.15.3

F1/0 192.168.13.3

F1/1 192.168.4.1 // untuk ke komputer client

Setelah selesai mengkonfigurasikan keempat buah router sekarang kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi DHCP server untuk client pada tiap - tiap routernya caranya ketikkan langkah berikut

Contoh pada bekasi

Router(config)#ip dhcp pool bekasi

Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1

Router(dhcp-config)#exit

Contoh pada cikarang

Router(config)#ip dhcp pool cikarang

Router(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1

Router(dhcp-config)#exit

ulangi langkah diatas untuk mengkonfigurasi DHCP server pada Router karawang dan tambun. setelah berhasil mengkonfigurasikan DHCP server sekarang kita konfigurasikan agar setiap komputer client menggunakan alamat DHCP caranya klik komputer yang ingin di konfigurasikan, maka setelah itu akan muncul window konfigurasi disana ada 3 tab, pilih Desktop, kemudian klik IP Configuration, kemudian aktifkan DHCP

Setelah selesai mengkonfigurasi DHCP, coba sekarang kita cek apakah komputer client tersebut benar - benar tehubung dengan router, caranya ialah dengan melakukan ping ke router

Bekasi

Cikarang

nah setelah semuanya terhubung, pada tahap ini anda belum bisa melakukan ping dengan komuter lain misalnya anda tidak bisa melakukan ping dari bekasi ke cikarang dikarenakan penghubung antara kedua alamat network tersebut belum ada, nah maka dari itu kita membutuhkan suatu protokol atau media bantu untuk menjembatani masalah itu. untuk konfigurasi rip sangatlah mudah kita hanya menambahkan ip network pada protokol tersebut.

contoh untuk router Bekasi

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 192.168.10.0 // network F0/0

Router(config-router)#network 192.168.15.0 // network F0/1

Router(config-router)#network 192.168.1.0 // network F1/1

Router(config-router)#network 192.168.11.0 // network F1/0

Router(config-router)#exit

untuk setting RIP untuk router lainnya caranya hampir sama cuma ip networknya yang berbeda, ip networknya bisa dilihat dari tabel scenario.

setelah semuanya terkonfigurasi dengan RIP yang terakhir adalah kita melakukan pengetesan dengan mencoba ping ke komputer lain, misal dari bekasi ke karawang atau dari cikarang ke tambun.

contoh dari komputer cikarang -> komputer tambun

PC>ping 192.168.4.2

Pinging 192.168.4.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.4.2: bytes=32 time=19ms TTL=126

Reply from 192.168.4.2: bytes=32 time=10ms TTL=126

Reply from 192.168.4.2: bytes=32 time=12ms TTL=126

Reply from 192.168.4.2: bytes=32 time=6ms TTL=126

Ping statistics for 192.168.4.2:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 6ms, Maximum = 19ms, Average = 11ms

PC>

Sekian tutorial sederhana saya semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wr.wb

Reference

Achamd Mursidi :)

www.google.com

download PacketTracer http://pendek.in/03c1w